Keterbatasan waktu dan malas mengantri menjadi alasan seseorang lebih memilih mengaplikasikan jasa orang lain yang tak jarang disebut biro jasa atau calo untuk mengurus pembayaran pajak kendaraan. Melainkan, bolehkah hal ini dilaksanakan?

Kasie STNK Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Bayu Pratama mengatakan, sebetulnya tak ada tata tertib yang melarang pengaplikasian biro jasa. Cek juga info perihal biro jasa manado.

"Boleh, tak ada larangan. Dapat saja mengaplikasikan jasa orang lain, namun semestinya dengan surat kuasa sebab memang cara kerja pembayaran pajak tidak patut lewat yang bersangkutan lantas," ujar Bayu di Mapolda Metro Jaya.

Dia mengatakan, pengaplikasian jasa orang lain boleh dilaksanakan sebab pengurusan pajak kendaraan tidak seperti pelaksanaan pembuatan SIM yang mesti melalui uji kompetensi.

Berkaitan hal ini, pihaknya telah mengontrol waktu layanan pembayaran pajak kendaraan yang dilaksanakan segera oleh patut pajak dan pembayaran melalui jasa orang lain.

"Biasanya kami bagi, bila untuk patut pajak langsung, pagi. Nah untuk yang mengaplikasikan jasa kami berikan peluang di siang hari jam 12.00 ke atas, jadi tidak mengganggu masyarakat lantas yang datang untuk membayar pajak," katanya.

Padahal demikian, Bayu mau, warga mau membayar pajak tanpa jasa orang lain.

"Kadang masyarakat itu sendiri yang tidak percaya diri, yang tak yakin, atau malah malas untuk mengurus sendiri. Hakekatnya jika seharusnya pajak sadar dengan kemudahan yang ada, tak perlu gunakan calo, dia cukup datang sendiri, entry data, segala sudah dipermudah, kok," ujar Bayu.

Info lain, pimpinan Cabang Bank DKI Daan Mogot Jakarta Barat mengatakan pihaknya bakal langsung membuka loket khusus pembayaran non tunai yang mempermudah pembayar pajak kendaraan serta lainnya dengan membuka loket khusus pembayaran non tunai yang memudahkan pembayar pajak kendaraan serta lainnya.

Para pembayar dari biro jasa akan mendapatkan kartu khusus bernama kartu biro jasa samsat.

Pembayar pajak bakal melakukan pengisian e-form secara mandiri dan pembayaran melalui aplikasi JakOne dengan merekatkan QR Code pada mesin yang tersedia. bakal ada verifikasi data diri serta kendaraan dengan staf di tempat.

Dia mengatakan, para biro jasa pembayaran pajak tak perlu linglung lantaran jelang pelaksanaannya akan digelar sosialisasi dengan bantuan pihak samsat serta kepolisian setempat.

Kerja loket pembayaran pajak non-tunai sudah dilakukan sebelumnya di Jakarta Selatan dengan cara samsat komputerisasi. Berdasarkan agenda, Jakarta Barat bakal jadi lokasi berikutnya.